Motivasi Masyarakat dalam Mengikuti Pengajian di Majelis Ta’lim

Oleh: Akhmad Indrajed

Pengajian merupakan kelompok atau jama’ah yang berupaya untuk belajar tentang agama. Sebab pengajian merupakan kelompok dari masyarakat yang berarti milik masyarakat itu sendiri. Oleh karena itu hakekat dari kegiatan atau aktivitas pengajian itu sendiri adalah pembangunan nilai-nilai agama.Adapun majelis ta’lim atau pengajian merupakan bersifat pendidikan kepada umum.

Terkait kegiatan kelompok pengajian oleh pesantren merupakan satu media menggembleng masyarakat tentang agama sesuai dengan pengertian agama itu sendiri. Bahkan pesantren bukan saja memanfaatkan sarana pengajian untuk mengkaji agama melainkan dijadikan sebagai media pengembangan masyarakat dalam arti menyeluruh. Oleh karena itu letak kepentingan pengajian ini sebagai media komunikasi melalui masyarakat. Adapun motivasi masyarakat dalam mengikuti pengajian dapat di wujudkan menghadiri kajian-kajian(keislaman), mengikuti majelis-majelis ilmu, mencari ketenangan batin.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui 1) alasan-alasan yang mendorong masyarakat bermotivasi mengikuti kegiatan pengajian ahad pagi di majelis Pondok Pesantren Metal Rejoso Pasuruan, yang terkait dengan : a. Penghormatan kepada kyai; b. Penjelasan yang mendetail dan luas; c. Kisah-kisah/hikayah salafi dalam pengajian; d. Ada sesuatu yang lain (sirrun); dan e. Pengetahuan agama dan ketenangan batin, dan 2) Untuk mengetahui kontribusi dan manfaat pelaksanaan kegitan pengajian Ahad pagi di majelis Pondok Pesantren Metal Rejoso Pasuruan. terkait dengan : a. banyak tambahan-tambahan atau ziyadah yang baru; b. Membentuk ikatan batin di kalangan jama’ah; dan c. Membentuk tali persaudaraan yang kuat.

Penelitian yang penulis lakukan adalah termasuk penelitian kualitatif. Sedangkan dalam pengumpulan data, penulis menggunakan metode observasi, interview bebas. Adapun subyek dalam penelitian ini adalah jama’ah pengajian rutin Ahad pagi hari di majelis ta’lim pondok pesantren metal rejoso pasuruan, sumber datanya adalah beberapa orang yang aktif mengikuti kegiatan tersebut dan ustadz atau pengasuh pengajian. Sedangkan instrument utamanya adalah penelitian itu sendiri.untuk penyajian dan analisis hasil penelitian dilakukan secara kualitatif, yang merupakan penjelasan dan ringkasn dari permasalahan-permaslahan secara rinci dan tuntas. Hasil analisis dan penjelsan kasus ini, sekiranya menunjukkan kemiripan atau kecenderungan yang relatif sama pada semua kasus akan di tarik menjadi kesimpulan umum bagi semua kasus yang diteliti.

Download Skripsi

Sumber: lib.uin-malang.ac.id

Leave a comment